Rabu, 16 Januari 2013

Arsitektur Timur Berpadu Barat
















Arsitektur Timur Berpadu Barat.

JAKARTA - Gaya East (Timur) meet West (Barat) sering diaplikasikan di hunian karena dapat mengakomodasi tidak hanya dua gaya desain rumah, juga seni dan budaya yang unik. Tampilan akhirnya, rumah menjadi segar, menawan, dan tak lekang waktu.

Dalam penerapannya, unsur Timur biasanya identik dengan segala sesuatu yang berbau etnik, sedangkan falsafah Barat ditampilkan lewat desain yang cenderung simpel dan modern. Arsitektur rumah modern dapat dihiasi sentuhan etnik pada interiornya.

Sementara, kesan etnik diwakili oleh pemilihan pernak-pernik atau furnitur bernapaskan tradisional yang dicuplik dari daerah-daerah tertentu. ”Arsitektur dengan konsep East meet West adalah elemen budaya dalam satu desain arsitektur,” ujar arsitek Andry Hermawan.

Menurut dia, yang digunakan dari kultur East kebanyakan dari tampilan arsitektur China dan Jepang. Ornamen yang digunakan pada jendela, pintu, bahkan lampunya menggunakan arsitektur dari China. Adapun unsur West biasanya menggunakan konsep budaya dan seni dari negara-negara di daratan Eropa, seperti Spanyol, Portugis, dan Belanda.

Saat ini ada juga arsitek dan desainer interior yang menerjemahkan konsep East meet West dengan mengarah pada gaya desain kontemporer. Sebab, aliran ini pada dasarnya adalah juga bagian dari perpaduan antara pengaruh modern dan budaya etnik daerah. Banyak gedung yang dibangun dengan gaya modern dan mengacu pada gaya internasional, yang bagian interiornya mendapat sentuhan seni dari Timur.

Sementara pada rumah tinggal, dewasa ini banyak kita temui arsitektur bergaya Eropa, tapi tetap mengaplikasikan unsur Jawa sebagai aksen pintu, jendela, dan furnitur. Begitu pun sebaliknya.

Sumber :
http://property.okezone.com/read/2012/02/02/472/568055/arsitektur-timur-berpadu-barat 
(Rendra Hanggara/Koran SI) (rhs) / (Aris Prabu/142011001)

Tidak ada komentar: